Menopuse bisa disebut juga klimakterik atau perubahan kehidupan yaitu penghentian fisiologis haid berhubungan dengan kegagalan fungsi ovarium selama fungsi reproduksi menurun dan berakhir. Menopouse merupkan fenomena patologis yang merupakan bagian normal dari proses penuaan dan maturasi. Mentruasi berhenti dan karena ovarium tidak lagi aktif, organ-organ reproduksi menjadi mengecil, tidak adanya ovum yang matur sehingga tidak ada lagi hormone ovarium (ekstrogen ) yang dihasilkan (Brunner  and Suddart, 2002). Sedangkan Menurut Morgan & Hamitton (2003) menyebutkan menopause adalah berhentinya menstruasi secara permanen akibat kegagalan ovarium. 6 % wanita mengalami menopause pada usia 35 tahun, 25 % pada usia 44 tahun , dan 75 % pada usia 50 tahun serta 94% pada usia 55 tahun.
      a.     Etiologi Menopouse (Morgan & Hamitton ,2003)
1)      Kadar Ekstrogen dan progesterone mulai berfluktuasi tidak teratur .
2)  Sel yang melekat pada folikel ovarium tidak lagi berespon terhadap hormo FSH (Folicle Stimulating Hormone) atau LH (Luteining Hormone) menyebabkan siklus menstruasi yang tidak menghasilkan sel telur.
3)      Menopouse pembedahan: pengangkatan ovarium dan uterus akan menyebabkan gejala perubahan yang cepat. Pengangkatan uterus saja akan memfasilitasi ovarium untuk tetap memproduksi ekstrogen dan tanda perubahan akan lebih bertahan
     b.   Tanda dan gejala menurut Kuntjoro (2002) cit Mutingatun (2006)
1)      Ketidakteraturan siklus haid, terjadi fluktuasi dalam siklus haid, waktu haid biasnya muncul tepat waktu , tetapi tidak pad siklus berikutnya. Ketidakteraturan ini disertai dengan jumlah darah yang banyak tidak seperti haid normal. Biasnya pada keaadaan haid normal terjadi 3-4 hari namun pada keadaan ini akan berakrir ssetelah satu minggu atau lebih.
2)      Gejolak Rasa Panas
Arus panas muncul saat darah haid mulai berkurang dan berlangsung sampi hai benar-benar berhenti. Arus panas ini disetai dnegan rasa gelitik disekitar jari-jari kaki maupun tangan kepala maupun seluruh tubuh. Munculnya hot flases ini sering diawali pada deerah dada, leher atau wajah dan menjalar ke beberapa daerah tubuh yang lain disertai pula oleh keringat yang banyak dan berlangsung selama 2-3 menit.  Ketika keringat terjadi di malam hari dapat mengganggu tidur dan rasa letih yang serius bahkan daapt menjurus ke deprsi.
3)      Kekeringan vagina
Terjadi karena leher Rahim sedikit sekali mengekskresikan lender. Penyebabnya adalah kekurangan ekstrogen yang menyebabkan liang vagina menjadi lebih tipis , lebih kurang dan kurang elastis. Alat kelamin mulai mengerut sehingga ketika bersenggama akan menimbulkan nyeri .
4)      Perubahan kulit
     Ektrogen berperan dalam menjaga elastisitas kulit, ketika mentruasi berhenti maka kulit akan menjadi lebih tipis, kurang elatis terutama pada daerah sekitar wajah, leher dan lengan. Kulit bagian bawah mata akan menggembung seperti kantong dna lingkaran hitam di bagian ini menjadi lebih permanen dan jelas.
5)      Sulit Tidur
    Sulit tidu atu insomnia lazim terjadi pada waktu menopause, hal ini mungkin ada kaitanya dengan rasa tegang akaibat berkeringat malam hari, wajah memerah dll.
6)      Perubahan pada mulut
     Kemmapuan mengecap menjadi kurang peka. Selain itu wanita dengan menopause akan mengalami gangguan gusi dan gigi sehingga menjadi mudah tanggal
7)      Kerapuhan tulang
    Rendahnya kadar ekstrogen merupakan penyebab proses osteoporosis (kerapuhan tulang). Osteoporosis merupkan penyakit  kerangka yang paling umum dan merupakan penyakit kerangka yang paling umum dan merupakan persoalan bagi yang telah berumur, paling banyak menyerang wanita menopause.
8)      Kegemukan
      Benyak wanita yang mengalami menopause menjadi gemuk. Rasa letih yang biasanya dialami diperburuk dengan perilaku makan yang sembarangan sehingga terjadi penambahan berat badan.
9)      Kondisi Psikologis 
      Pada fase klimakterium, secara patologis  gejala psikosomatik mengalami peningkatan dalam berbagai bentuk, antara lain cemas, gelisah, mudah tersinggung, kesepian, merasa terasing, takut tanpa sebab, susah tidur, gampang lelah, berdebar-debar, cemburu, dan curiga pada suami.
c. Macam –Macam Menopause
1)      Fase premenopause
Fase ini terjadi antara usia 40 tahun dan dimulainya fase klimakterik. Fase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur, perdarahan haid yang memanjang dan jumlah darah haid yang relatif banyak,dan kadang-kadang disertai nyeri haid (dismenorea).
2) Perimenopouse : masa yang menjelaskan tenatng tahun-tahun menjelang masa menopause. Masa transisi ini biasanya memeerlukan waktu 4 –5 tahun  dan ditandai dengan ketidakteraturan menstruasi. Konsepsi tampkanya tidak mungkin , tetapi masih dapat terjadi.
3)      Fase menopause
Jumlah folikel yang mengalami atresia makin meningkat, sampai suatu ketika tidak tersedia lagi folikel yang cukup. Produksi estrogen pun berkurang dan tidak terjadi haid lagi yang berakhir dengan terjadinya menopause. Oleh karena itu, menopause diartikan sebagai haid alami terakhir. Bila seorang wanita tidak haid selama 12 bulan, dan dijumpai kadar FSH darah >40 mIU/ml dan kadar estradiol <30 pg/ml,telah dapat dikatakan wanita tersebut telah mengalami menopause.
4)      Post menopause atau pasca menopause  :  periode yang dimulai sekitar 1 tahun setelah berakhirnya menstruasi dan setelahnya.
5)     Menopouse Artifisial: menopause dini yang disebabkan karena pengangkatan ovarium secara bedah atau radiasi.