KASUS LUKA BAKAR
Di Sebuah Rumah Sakit Sarjito terdapat seorang anak yang berusia 3 tahun 1 bulan 12 hari yang bernama X (perempuan)Dia mengalami luka bakar Grade 2 dan telah di rawat di RS selama 88 hari.Akan dilakukan pengkajian dan penegakan NANDA, NIC dan NOC.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN 
Tanggal Pengkajian : 7 Juni 2012
Nama Pasien   : X
No. MR.          : 1-57-47-80                                        Umur   : 3 tahun 1 bulan 12 hari
Hari Rawat Ke            : 88                                                      Jenis Kelamin  : Perempuan
Diagnosa Medis : Combustio grade II 37 % (tereduksi 15 %)
     Infeksi Saluran Kemih,
     Sepsis
Berat Badan    : 11 Kg                                               
Nadi                : 106 x/ menit
Pernafasan       : 30 x / menit               Suhu                : 37,6   oC
ALASAN DIRAWAT DI RUMAH SAKIT : Luka bakar karena tersiram air panas
RIWAYAT HOSPITALISASI SEBELUMNYA :  -
PROGRAM TERAPI MEDIK :
Parenteral :
-          IV FD D5 ¼ NS 10 cc/jam
-          AA 120 cc/24jam
-          Tranfusi PRC (2) 100cc
-          Tranfusi FFP (3)
-          Tanfusi TC ke (3)
Obat :
Enteral :
-          Propanolol 3x25 mg
-          Klindamicin 4x65 mg (p.o)
-          CTM 3x ½ tab (k/p)
Parenteral :
-          Inj. Netilmicin 1x65 mg
-          Inj, fentanyl 0,3 cc/jam
-          Inj. Farmadol 100mg (k/p)
-          Inj. Imipenem 3x275 mg
-          Nebulizer ventolin IA ± 2 c Nacl/4 jam
Laboratorium : cek urin rutin
     I.          BERAT BADAN
Pasien mengalami sedikit peningkatan berat badan dikarenakan ada pembengkakan.
  II.          KEPALA
Kesadaran : Kompos Mentis
Pasien sensitif, cengeng
III.          MATA
Riwayat penglihatan : tidak kabur
Edema : Edema Periorbital
Mata normal
IV.          TENGGOROKAN DAN MULUT
Haus : Tidak ingin minum
Membran Mukosa : Kering
Bibir : Kering
  V.          SISTEM KARDIOVASKULER
Vena Jugularis : Normal
Edema : ada di genitalia
Irama EKG : -
Frekuensi Nadi :106 kali/menit (Takikardi)
Kekuatan Denyut Nadi : Kuat
Tekanan Darah Sistolik : -
Tekanan Darah Diastolik :-
VI.          EKSTREMITAS DAN INTEGRITAS KULIT
Edema Kaki :-   Edema Tangan :-                    
Suhu Ekstremitas : Hangat
Warna Kulit  : Coklat kemerahan
Turgor Kulit : Elastis
VII.          SISTEM PERNAFASAN
Pasang nasal kanul . kecepatan O2 2ltr/hari
VIII.          SISTEM GASTROINTESTINAL
Abdomen :  terdapat luka yang tertutup kasa ,tidak ada rembesan, tidak ada nyeri tekan
Ada distensi
IX.          SISTEM PERKEMIHAN
Urin : berwarna merah,saat pengakajian terdapat 100 cc dalam urin bag kateter
XIV.          PROSES KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan (NANDA)
NOC dan Kriteria
NIC dan Aktivitas
1.      Risk for Imbalance Fluid Volume
Domain 2 :
Nutrition
Class 5 :
Hydratyon
Definisi :Rrisiko penurunan, peningkatan, atau perubahan kecepatan  dari satu  area ke yang lain dari intravaskuler, interstisial, dan / atau cairan intraseluler yang dapat membahayakan kesehatan. Hal ini mengacu pada hilangnya cairan tubuh, keuntungan, atau keduanya.
Faktor risiko :
-   luka bakar
-   sepsis













































-           
a.    Burn healing
Definisi :  Perpanjangan penyembuhan  pada area luka bakar
-     Nyeri berkurang
-     Infeksi dapat dicegah maupun diatasi
-     Kesulitan bernafas
b.   Burn recovery
Definisi : Memperpanjang untuk penyembuhan psikologis secara keseluruhan setelah luka bakar utama
-       Penutupan jaringan
-       Perfusi jaringan pada luka bakar
-       Stabilitas temperature
-       Keseimbangan cairan
c.  Fluid balance
Definisi : Keseimbangan cairan di dalam rtemen intraseluler dan ektraseluler dalam tubuh.
-       Keseimbangan intake dan output selama 24 jam









































a.    Fluid management
Definisi: Penginformasian keseimbangan cairan dan pencegahan komplikasi dari tingkat cairan yang abnormal
Intervensi :
-       Monitor intake dan output
-       Monitor status hidrasi
-       Monitor tanda – tanda vital
-       Monitor status nutrisi
-       Meningkatkan intake oral
b.      Fluid monitoring
Definisi : Mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk merugulasi keseimbangan cairan
Intervensi :
-       Monitor jumlah dan tipe intake cairan serta kebiasaan eliminasi
-       Batasi faktor risiko yang memungkinkan terjadinya ketidakseimbangan cairan
-       Jaga intakle dan output yang adekuat
-       Monitor membrane mukosa dan turgor kulit
-       Monitor warna, kuantitas dan berat jenis urin
c.       Wound care : burn
Definisi : Pencegahan komplikasi luka karena luka bakar dan proses penyembuhan luka
Intervensi :
-       Menjaga keterbukaan jalan nafas untuk melancarkan pernafasan
-       Monitor kesadaran
-       Evaluasi mulut dan hidung untuk mengidentifikasi adanya lesi
-       Menginformasikan pada pasien tentang prosedur dressing
-       Menjaga kesterilan dan maksimum asepsis pada saat dressing
-       Menerapkan topical agen pada luka
-       Control nyeri dengan tindakan farmako dan non farmako
-       Memberikan nutrisi dan cairan adekuat
-       Mengajarkan metode untuk melindungi bagian luka
-       Memberikan dukungan emosional

2.      Risk for Infection
Domain 11 :
Safety/Protection
Class 1 : Infection
Definisi :
peningkatan resiko masuknya orgaanisme patogen.
Risk Factor :
-     Inadekuat pertahanan primer (kerusakan kulit, perubahan pH dari sekresi, trauma jaringan)
-     Inadekuat pertahanansekunder ( penurunan Hb, leukopeni)
-     Prosedur invasif
-       Kontrol Resiko
-       Definisi: Tingkah laku seseorang untuk mencegah, mengeluarkan atau mengurangi ancaman kesehatan
-       r lingkungan yang menjadi factor resiko
-       Monitor individu yang menjadi factor resiko
-       Keparahan infeksi
-       Definisi : keparahan infeksi yang ditandai denga munculnya gejala –gejala yang berhubunga
-       Kemerahan
-       Demam
-       Nyeri           
     
      
    
            
    
      
      
     
     
     
       
       
       
       
      
       
      
       
       
       
Kontrol Infeksi
Definisi: meminimalkan mendapatkan infeksi dan transmisi agen infeksi.
Intervensi :
-          Batasi pengunjung bila perlu
-          Instruksikan pengunjung untuk mencuci tangansaat berkunjung dan setelah berkunjung
-          Gunakan sabun anti mikroba untuk cuci tangan
-          Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
-          Gunakan universal precaution dan gunakansarung tangan selma kontak dengan kulit yangtidak utuh
-          Tingkatkan intake nutrisi dan cairan
-          Berikan terapi antibiotik bila perlu
-          Observasi dan laporkan tanda dan gejal infeksiseperti kemerahan, panas, nyeri, tumor
-          Kaji temperatur tiap 4 jam
-          Catat dan laporkan hasil laboratorium, WBC
-          Gunakan strategi untuk mencegah infeksinosokomia
-          Istirahat yang adekuat
-          Kaji warna kulit, turgor dan tekstur, cuci kulitdengan hati-hati
-          Ganti IV line sesuai aturan yang berlaku
-          Pastikan perawatan aseptik pada IV line
-          Pastikan teknik perawatan luka yang tepat
-          Ajari pasien dan keluarga tanda dan gejalinfeksi dan kalau terjadi melaporkan padaperawat
-          Ajarkan klien dan anggota keluarga bagaimanamencegah infeksi
3.    Nyeri Akut b.d agen injuri
Domain 12 :
Comfort
Class 1 :
Physical Comfort
Definisi : sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual atau potensial, kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan
Batasan Karakteristik:
-       Perubahan nafsu makan
-       Perilaku mengekspresikan nyeri (iritabilitas, menangis)
-       Melaporkan nyeri
-       Gangguan pola tidur

a.      Level ketidaknyamanan
Definisi :keparahan mental atau ketidaknyamanan physical yang terobservasi dan terlaporkant
-       Nyeri berkurang
-       Mengerang atau merintih berkurang
-       Kesakitan berkurang
-       Gatal pada bebas luka dan sekitar luka
b.      Kontrol nyeri
Definisi :seseorang berbuat sesuatu untuk mengendalikan nyeri
-       Mendeskribsikan factor penyebab
-       menggunakan analgesic
-       Menggunakan analgesic
c.       Level nyeri
Definisi : keparahan nyeri terlihat dan terlaporkan
-       Mengerang, merintih dan menangis
-       Ekspresi wajah terhadap nyeri

a.      Manajemen nyeri
Definisi :
mengurangi nyeri dan menurunkan tingkatnyeri yang dirasakan pasien.
Intervensi :
-      lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,kualitas dan factor presipitasi
-      observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
-      gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
-      bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
-      kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
-      kurangi faktor presipitasi
-      pilih dan lakukan penanganan nyeri(farmakologi, non farmakologi dan interpersonal)
-      kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
-      ajarkan tentang teknik non farmakologi
-      berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
-      evaluasi keefektifan kontrol nyeri
b.   Analgetic administration
Definisi :
penggunaan agen farmakologi untuk menghentikan atau mengurangi nyeri
Intervensi :
-       tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat
-       cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosisdan frekuensi
-       cek riwayat alergi
-       tentukan pilihan analgetik tergantung tipe dan beratnya nyeri
-          pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur
-          monitor vital sign sebelum dan sesudahpemberian analgetik pertama kali 
-          evaluasi efektifitas analgetik, tanda dan gejala(efek samping)

4.      Kerusakan Integritas Kulit
Domain 11: Safety/Protection
Class 2 :
Physical Injury
Definisi:
perubahan pada epidermis dandermis
Batasan Karakteistik:
Kerusakan lapisan kulit


a.      Burn healing
Definisi : Perpanjangan penyembuhan  pada area luka bakar
-          Nyeri berkurang
-          Infeksi dapat teratasi
-          Kesulitan bernafas karena eiliki asma
b.      Burn recovery
Definisi : Memperpanjang untuk penyembuhan psikologis secara keseluruhan setelah luka bakar utama
-          Penutupan jaringan dapat hasil yang dinginkan dan luka bagus
-          Perfusi jaringan pada luka bakar
-          Stabilitas temperature
-          Keseimbangan cairan
a.      Keparahan infeksi
Definisi : keparahan infeksi yang ditandai denga munculnya gejala –gejala yang berhubungan
-          Kemerahan
-          Demam dapat turun
-          Nyeri


a.      Pengawasan Kulit (skin care : Graft site)
Definisi : Pencegahan komplikasi luka dan menginformasikan pemindahan area penyembuhan
-          Observasi ekstremitas untuk warna, panas, keringat, nadi, tekstur, edema, dan luka
-          Inspeksi kulit dan membran mukosa untuk kemerahan, panas, drainase
-          Monitor kulit pada area kemerahan
-          Monitor adanya infeksi
-          Monitor kulit adanya rashes dan abrasi
-          Monitor warna kulit
-          Monitor temperatur kulit
-          Catat perubahan kulit dan membran mukosa
-          Monitor kulit di area kemerahan


Sumber : NANDA 2014 edisi , NOC , dan NIC.