Jumat, 18 Oktober 2013
KASUS LUKA BAKAR
KASUS LUKA BAKAR
Di Sebuah Rumah Sakit Sarjito terdapat seorang anak yang berusia 3 tahun 1 bulan 12 hari yang bernama X (perempuan). Dia mengalami luka bakar Grade 2 dan telah di rawat di RS selama 88 hari.Akan dilakukan pengkajian dan penegakan NANDA, NIC dan NOC.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal Pengkajian : 7 Juni 2012
Nama
Pasien : X
No.
MR. : 1-57-47-80 Umur : 3 tahun 1 bulan 12 hari
Hari
Rawat Ke : 88 Jenis
Kelamin : Perempuan
Diagnosa
Medis : Combustio grade II 37 % (tereduksi
15 %)
Infeksi Saluran Kemih,
Sepsis
Berat
Badan : 11 Kg
Nadi : 106 x/ menit
Pernafasan : 30
x / menit Suhu : 37,6 oC
ALASAN
DIRAWAT DI RUMAH SAKIT : Luka
bakar karena tersiram air panas
RIWAYAT
HOSPITALISASI SEBELUMNYA : -
PROGRAM
TERAPI MEDIK :
Parenteral :
-
IV FD D5 ¼ NS 10
cc/jam
-
AA 120 cc/24jam
-
Tranfusi PRC (2)
100cc
-
Tranfusi FFP (3)
-
Tanfusi TC ke
(3)
Obat :
Enteral :
-
Propanolol 3x25
mg
-
Klindamicin 4x65
mg (p.o)
-
CTM 3x ½ tab
(k/p)
Parenteral :
-
Inj. Netilmicin 1x65
mg
-
Inj, fentanyl
0,3 cc/jam
-
Inj. Farmadol
100mg (k/p)
-
Inj. Imipenem
3x275 mg
-
Nebulizer
ventolin IA ± 2 c Nacl/4 jam
Laboratorium : cek urin rutin
I.
BERAT BADAN
Pasien mengalami sedikit peningkatan berat badan dikarenakan ada
pembengkakan.
II.
KEPALA
Kesadaran : Kompos Mentis
Pasien sensitif, cengeng
III.
MATA
Riwayat penglihatan : tidak kabur
Edema : Edema Periorbital
Mata normal
IV.
TENGGOROKAN DAN MULUT
Haus : Tidak ingin minum
Membran Mukosa : Kering
Bibir : Kering
V.
SISTEM KARDIOVASKULER
Vena Jugularis : Normal
Edema
: ada
di genitalia
Irama EKG : -
Frekuensi
Nadi :106 kali/menit (Takikardi)
Kekuatan Denyut Nadi : Kuat
Tekanan Darah Sistolik : -
Tekanan Darah Diastolik :-
VI.
EKSTREMITAS DAN
INTEGRITAS KULIT
Edema Kaki :- Edema Tangan :-
Suhu Ekstremitas : Hangat
Warna Kulit : Coklat kemerahan
Turgor Kulit : Elastis
VII.
SISTEM PERNAFASAN
Pasang nasal kanul .
kecepatan O2 2ltr/hari
VIII.
SISTEM GASTROINTESTINAL
Abdomen : terdapat luka yang tertutup kasa
,tidak ada rembesan, tidak ada nyeri tekan
Ada distensi
IX.
SISTEM PERKEMIHAN
Urin : berwarna merah,saat pengakajian terdapat 100 cc dalam urin bag kateter
XIV.
PROSES KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
|
NOC dan Kriteria
|
NIC dan Aktivitas
|
1. Risk for
Imbalance Fluid Volume
Domain 2 :
Nutrition
Class 5 :
Hydratyon
Definisi :Rrisiko penurunan,
peningkatan, atau perubahan kecepatan dari satu area ke yang lain
dari intravaskuler, interstisial,
dan / atau cairan intraseluler yang
dapat membahayakan kesehatan. Hal ini mengacu pada hilangnya cairan tubuh, keuntungan, atau keduanya.
Faktor risiko
:
-
luka
bakar
-
sepsis
-
|
a. Burn
healing
Definisi :
Perpanjangan penyembuhan
pada area luka bakar
-
Nyeri
berkurang
-
Infeksi
dapat dicegah maupun diatasi
-
Kesulitan
bernafas
b. Burn
recovery
Definisi :
Memperpanjang untuk penyembuhan psikologis secara keseluruhan setelah luka bakar utama
-
Penutupan
jaringan
-
Perfusi
jaringan pada luka bakar
-
Stabilitas
temperature
-
Keseimbangan
cairan
c. Fluid
balance
Definisi :
Keseimbangan cairan di dalam rtemen intraseluler dan ektraseluler dalam
tubuh.
-
Keseimbangan
intake dan output selama 24 jam
|
a. Fluid
management
Definisi:
Penginformasian keseimbangan cairan dan pencegahan komplikasi
dari tingkat cairan yang abnormal
Intervensi :
-
Monitor
intake dan output
-
Monitor
status hidrasi
-
Monitor
tanda – tanda vital
-
Monitor
status nutrisi
-
Meningkatkan
intake oral
b. Fluid
monitoring
Definisi :
Mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk merugulasi
keseimbangan cairan
Intervensi :
-
Monitor
jumlah dan tipe intake cairan serta kebiasaan eliminasi
-
Batasi
faktor risiko yang memungkinkan terjadinya ketidakseimbangan cairan
-
Jaga
intakle dan output yang adekuat
-
Monitor
membrane mukosa dan turgor kulit
-
Monitor
warna, kuantitas dan berat jenis urin
c. Wound
care : burn
Definisi :
Pencegahan komplikasi luka karena luka bakar dan proses penyembuhan
luka
Intervensi :
-
Menjaga
keterbukaan jalan nafas untuk melancarkan pernafasan
-
Monitor
kesadaran
-
Evaluasi
mulut dan hidung untuk mengidentifikasi adanya lesi
-
Menginformasikan
pada pasien tentang prosedur dressing
-
Menjaga
kesterilan dan maksimum asepsis pada saat dressing
-
Menerapkan
topical agen pada luka
-
Control
nyeri dengan tindakan farmako dan non farmako
-
Memberikan
nutrisi dan cairan adekuat
-
Mengajarkan
metode untuk melindungi bagian luka
-
Memberikan
dukungan emosional
|
2. Risk for
Infection
Domain 11 :
Safety/Protection
Class 1 :
Infection
Definisi :
peningkatan resiko
masuknya orgaanisme patogen.
Risk Factor :
-
Inadekuat
pertahanan primer (kerusakan kulit, perubahan pH dari sekresi, trauma
jaringan)
-
Inadekuat
pertahanansekunder ( penurunan Hb, leukopeni)
-
Prosedur
invasif
|
-
Kontrol
Resiko
-
Definisi:
Tingkah laku seseorang untuk mencegah, mengeluarkan atau mengurangi ancaman
kesehatan
-
r
lingkungan yang menjadi factor resiko
-
Monitor
individu yang menjadi factor resiko
-
Keparahan
infeksi
-
Definisi
: keparahan infeksi yang ditandai denga munculnya gejala –gejala yang
berhubunga
-
Kemerahan
-
Demam
-
Nyeri
|
Kontrol Infeksi
Definisi:
meminimalkan mendapatkan infeksi dan transmisi agen infeksi.
Intervensi
:
-
Batasi pengunjung bila perlu
-
Instruksikan pengunjung untuk mencuci tangansaat
berkunjung dan setelah berkunjung
-
Gunakan sabun anti mikroba untuk cuci tangan
-
Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
-
Gunakan universal precaution dan gunakansarung
tangan selma kontak dengan kulit yangtidak utuh
-
Tingkatkan intake nutrisi dan cairan
-
Berikan terapi antibiotik bila perlu
-
Observasi dan laporkan tanda dan gejal
infeksiseperti kemerahan, panas, nyeri, tumor
-
Kaji temperatur tiap 4 jam
-
Catat dan laporkan hasil laboratorium, WBC
-
Gunakan strategi untuk mencegah infeksinosokomia
-
Istirahat yang adekuat
-
Kaji warna kulit, turgor dan tekstur, cuci
kulitdengan hati-hati
-
Ganti IV line sesuai aturan yang berlaku
-
Pastikan perawatan aseptik pada IV line
-
Pastikan teknik perawatan luka yang tepat
-
Ajari pasien dan keluarga tanda dan gejalinfeksi dan
kalau terjadi melaporkan padaperawat
-
Ajarkan klien dan anggota keluarga bagaimanamencegah
infeksi
|
3. Nyeri
Akut b.d agen injuri
Domain 12 :
Comfort
Class 1 :
Physical
Comfort
Definisi : sensori
yang tidak menyenangkan dan
pengalaman emosional yang muncul
secara aktual atau potensial,
kerusakan jaringan atau menggambarkan
adanya kerusakan
Batasan Karakteristik:
-
Perubahan
nafsu makan
-
Perilaku
mengekspresikan nyeri (iritabilitas, menangis)
-
Melaporkan nyeri
-
Gangguan pola tidur
|
a. Level ketidaknyamanan
Definisi :keparahan
mental atau ketidaknyamanan physical yang terobservasi dan terlaporkant
-
Nyeri
berkurang
-
Mengerang
atau merintih berkurang
-
Kesakitan berkurang
-
Gatal
pada bebas luka dan sekitar luka
b. Kontrol
nyeri
Definisi :seseorang
berbuat sesuatu untuk mengendalikan nyeri
-
Mendeskribsikan
factor penyebab
-
menggunakan
analgesic
-
Menggunakan
analgesic
c. Level
nyeri
Definisi :
keparahan nyeri terlihat dan terlaporkan
-
Mengerang,
merintih dan menangis
-
Ekspresi
wajah terhadap nyeri
|
a.
Manajemen
nyeri
Definisi :
mengurangi
nyeri dan menurunkan tingkatnyeri yang dirasakan pasien.
Intervensi
:
- lakukan
pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,kualitas dan factor presipitasi
- observasi
reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
- gunakan
teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
- bantu
pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
- kontrol
lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan
dan kebisingan
- kurangi
faktor presipitasi
- pilih dan
lakukan penanganan nyeri(farmakologi, non farmakologi dan interpersonal)
- kaji tipe
dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
- ajarkan
tentang teknik non farmakologi
- berikan analgetik
untuk mengurangi nyeri
- evaluasi
keefektifan kontrol nyeri
b.
Analgetic
administration
Definisi :
penggunaan
agen farmakologi untuk menghentikan atau mengurangi nyeri
Intervensi
:
- tentukan
lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat
- cek
instruksi dokter tentang jenis obat, dosisdan frekuensi
- cek
riwayat alergi
- tentukan
pilihan analgetik tergantung tipe dan beratnya nyeri
-
pilih rute pemberian secara IV, IM
untuk pengobatan nyeri secara teratur
-
monitor vital sign sebelum dan sesudahpemberian
analgetik pertama kali
-
evaluasi efektifitas analgetik, tanda dan
gejala(efek samping)
|
4. Kerusakan
Integritas Kulit
Domain 11:
Safety/Protection
Class 2 :
Physical
Injury
Definisi:
perubahan pada
epidermis dandermis
Batasan
Karakteistik:
Kerusakan
lapisan kulit
|
a. Burn healing
Definisi :
Perpanjangan penyembuhan pada area
luka bakar
-
Nyeri
berkurang
-
Infeksi
dapat teratasi
-
Kesulitan
bernafas karena eiliki asma
b. Burn
recovery
Definisi :
Memperpanjang untuk penyembuhan psikologis
secara keseluruhan setelah luka bakar utama
-
Penutupan
jaringan dapat hasil yang dinginkan dan luka
bagus
-
Perfusi
jaringan pada luka bakar
-
Stabilitas
temperature
-
Keseimbangan
cairan
a. Keparahan
infeksi
Definisi :
keparahan infeksi yang ditandai denga munculnya gejala –gejala yang
berhubungan
-
Kemerahan
-
Demam
dapat turun
-
Nyeri
|
a.
Pengawasan
Kulit (skin care : Graft site)
Definisi : Pencegahan
komplikasi luka dan menginformasikan pemindahan area penyembuhan
-
Observasi ekstremitas untuk warna, panas, keringat,
nadi, tekstur, edema, dan luka
-
Inspeksi kulit dan membran mukosa
untuk kemerahan, panas, drainase
-
Monitor kulit pada area kemerahan
-
Monitor adanya infeksi
-
Monitor kulit adanya rashes dan abrasi
-
Monitor warna kulit
-
Monitor temperatur kulit
-
Catat perubahan kulit dan membran mukosa
-
Monitor kulit di area kemerahan
|
Sumber : NANDA 2014 edisi , NOC , dan NIC.
0 komentar:
Posting Komentar